web stats

Sunday 29 June 2014

Pelatihan Batik Tulis bagi WBP Lapas Blitar

Batik telah menjadi identitas dan budaya bangsa Indonesia yang bernilai tinggi sehingga harus dilestarikan. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan, tidak terkecuali bagi mereka yang sedang menjalani pidananya di dalam lapas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lapas Blitar bekerjasama dengan sanggar batik Yudhistira Kota Blitar menyelenggarakan pelatihan batik tulis bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Blitar, Rabu (25/6). Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan goresan pertama pada selembar kain oleh Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan.
“Anggaran yang minim jangan dijadikan alasan. Komunikasi serta jalinan kerjasama dengan instansi lain dapat menjadi salah satu solusi untuk menggiatkan kegiatan pembinaan di dalam lapas sehingga bantuan sarana dan prasarana ataupun tenaga instruktur dapat diperoleh,” tutur Gun Gun.
Melalui pelatihan batik tulis ini, selain ikut melestarikan budaya bangsa Indonesia, output yang diharapkan yaitu WBP dapat memiliki pengetahuan dan skill atau keterampilan membatik yang dapat digunakan sebagai modal saat bebas dan bergaul ditengah-tengah masyarakat nantinya,“ harap Kalapas.
Sementara itu, WBP peserta pelatihan batik terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. “Pelatihan membatik ini akan membuat saya mengerti bagaimana cara membuat batik dari proses awal sampai selesai.  Mudahan-mudahan saat nanti saya bebas bisa berguna untuk diri saya dan keluarga,“ ucap salah seorang peserta yang enggan disebut namanya.




Tuesday 24 June 2014

WBP Lapas Blitar Kini Bisa Nikmati BRIZZI

Keakraban dan suasana santai yang penuh kekeluargaan mengiringi penandatanganan kerjasama antara Lapas Klas IIB Blitar dengan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Cabang Kota Blitar, Senin (23/6). Kerjasama ini terkait penggunaan dan penyediaan kartu BRIZZI sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Kantor Cabang BRI Kota Blitar, Yoel Charles Sitompul, berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar. “Momen ini sebagai dukungan BRI atas apa yang telah diprogramkan oleh pihak lapas,“ ucap Yoel.
Sementara itu Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI Cabang Kota Blitar yang turut serta peduli membantu memikirkan pembinaan bahkan keamanan di Lapas Blitar. “Salah satu sumber masalah seperti terjadinya perkelahian, hutang piutang, pungli, dan lain-lain, biasanya dikarenakan adanya uang tunai yang beredar diantara WBP di lapas,“ jelas Gun Gun.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat serta mengurangi peredaran uang di Lapas Blitar.“Semoga nantinya penggunaan kartu BRIZZI sebagai pengganti penggunaan uang tunai dapat meminimalisir peredaran uang tunai bahkan menjadikan zero uang tunai di Lapas Blitar, “ harap Kalapas.



Wednesday 4 June 2014

Pengucapan Pakta Intregitas Di Apel Pagi

Blitar, INFO_PAS – Apel pagi ataupun siang tentu sudah menjadi kewajiban bagi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan diseluruh Indonesia. Begitu pula petugas pada Lapas Klas IIB Blitar.
Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan apel pagi Lapas Blitar, Rabu (4/6). Selain ritual apel pada umumnya seperti menyanyikan lagu Mars Pengayoman, Mars Pemasyarakatan, serta Yel-Yel Pemasyarakatan, pagi itu juga dilakukan pembacaan pakta integritas oleh para petugas Lapas Blitar.
Pembacaan pakta integritas dipimpin oleh salah seorang petugas Lapas Blitar dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta apel. “Integritas….Integritas, Integritas…Integritas, Salam Integritas…Tidak Pernah Kalah…,” demikian pakta integritas dibacakan dengan lantang dan penuh semangat.
Menurut Kalapas Gun Gun Gunawan, pembacaan pakta integritas akan rutin dibacakan setiap Rabu pada pelaksanaan apel pagi.  “Harapan saya kepada seluruh petugas agar setiap mengambil langkah atau tindakan dalam pelaksanaan tusinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun warga binaan agar selalu mengedepankan integritas diri,” ujar Kalapas kepada INFO_PAS.
Lanjut menurut Kalapas, sebetulnya pada awal tahun setiap petugas sudah membuat dan manandatangani pakta integritas serta telah ditempel di meja masing-masing.  “Alangkah lebih baik jika apel pagi dimanfaatkan untuk lebih memaksimalkan pengucapan secara lisan sehingga ikrar/janji yang terkandung dalam pakta integritas yakni tentang kepatuhan pegawai terhadap peraturan dan norma yang berlaku akan tertanam dalam jiwa diri setiap petugas lapas ini,” harap Gun Gun.
Salah seorang petugas Lapas Blitar menyatakan setuju dengan pembacaan pakta integritas pada pelaksanaan apel pagi. “Bila memungkinkan agar dibakukan oleh pusat untuk dilaksanakan seluruh UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia minimal seminggu sekali. Sekarang saya jadi hafal dan memahami serta dapat mengamalkan tentang isi dari fakta integritas tersebut dalam setiap gerak langkah saya dikantor, “ ucapnya.