Tuesday, 15 July 2014
Wednesday, 9 July 2014
PILPRES DI LAPAS KLAS IIB BLITAR
GEBYAR
PESTA DEMOKRASI
|
PILPRES 2014
DI KOTA PETA-PATRIA
|
LAPAS
Klas IIB Blitar – Jawa Timur
|
LAPAS
Klas IIB Blitar menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden 2014
pada Hari SELASA
/ 09 Juli
2014, dimulai pukul 07:00 Wib diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP) yang tercatat didalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih
Tambahan (DPT-B) dari KPUD Kota Blitar.
Menurut KALAPAS Klas IIB Blitar (GUN GUN
GUNAWAN, A,Md.,IP.,SH., MH) Jumlah WBP saat ini sebanyak 372 orang
Napi/Tahanan, namun yang memiliki Hak Pilih berdasarkan Daftar Pemilih dari
KPUD Kota Blitar adalah :
1.
DPT
WBP sebanyak : 191 orang
2.
a.
DPT-B WBP sebanyak : 104 orang
b.
DPT-B Pegawai sebanyak :
5 orang
TOTAL : 300 orang
Terdapat
70
WBP yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya, dikarenakan tidak terdaftar
dalam DPT & DPT-B serta tidak memiliki Formulir A-5.
WBP sangat antusias menyambut Pesta Demokrasi
ini, terbukti semua WBP sejak pagi bersemangat dan telah siaap berkumpul di Aula guna
mendapatkan penjelasan dari Petugas KPUD Kota Blitar.
Pencoblosan Kertas Suara dimulai tepat pukul
07:30 Wib, Proses pemungutan suara selesai dan ditutup tepat pukul 13:00 Wib,
selanjutnya dimulai penghitungan kertas suara oleh Petugas KPPS LAPAS Klas IIB
Blitar, dipantau oleh Panwaslu serta saksi dari kedua Pasangan.
Menurut Ketua KPPS LAPAS Klas IIB Blitar
(Syahril Efendi DM., A.Md., IP, SH,) penyelenggaraan pemungutan suara di LAPAS
Klas IIB Blitar mulai dari pencoblosan s/d. penghitungan suara berjalan Lancar,
tertib, dan aman.
Hasil
Perolehan Suara sbb :
NO
|
NAMA PASANGAN
|
JUMLAH
|
SUARA TIDAK SAH
|
1
|
PRABOWO – HATTA
|
116
|
|
2
|
JOKOWI – JK
|
180
|
|
3
|
|
|
4
|
TOTAL
|
296
|
4
|
Sunday, 29 June 2014
Pelatihan Batik Tulis bagi WBP Lapas Blitar
Batik telah menjadi identitas dan budaya bangsa Indonesia yang
bernilai tinggi sehingga harus dilestarikan. Untuk itu peran serta
masyarakat sangat diperlukan, tidak terkecuali bagi mereka yang sedang
menjalani pidananya di dalam lapas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lapas Blitar bekerjasama dengan sanggar batik Yudhistira Kota Blitar menyelenggarakan pelatihan batik tulis bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Blitar, Rabu (25/6). Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan goresan pertama pada selembar kain oleh Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan.
“Anggaran yang minim jangan dijadikan alasan. Komunikasi serta jalinan kerjasama dengan instansi lain dapat menjadi salah satu solusi untuk menggiatkan kegiatan pembinaan di dalam lapas sehingga bantuan sarana dan prasarana ataupun tenaga instruktur dapat diperoleh,” tutur Gun Gun.
Melalui pelatihan batik tulis ini, selain ikut melestarikan budaya bangsa Indonesia, output yang diharapkan yaitu WBP dapat memiliki pengetahuan dan skill atau keterampilan membatik yang dapat digunakan sebagai modal saat bebas dan bergaul ditengah-tengah masyarakat nantinya,“ harap Kalapas.
Sementara itu, WBP peserta pelatihan batik terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. “Pelatihan membatik ini akan membuat saya mengerti bagaimana cara membuat batik dari proses awal sampai selesai. Mudahan-mudahan saat nanti saya bebas bisa berguna untuk diri saya dan keluarga,“ ucap salah seorang peserta yang enggan disebut namanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lapas Blitar bekerjasama dengan sanggar batik Yudhistira Kota Blitar menyelenggarakan pelatihan batik tulis bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Blitar, Rabu (25/6). Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan goresan pertama pada selembar kain oleh Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan.
“Anggaran yang minim jangan dijadikan alasan. Komunikasi serta jalinan kerjasama dengan instansi lain dapat menjadi salah satu solusi untuk menggiatkan kegiatan pembinaan di dalam lapas sehingga bantuan sarana dan prasarana ataupun tenaga instruktur dapat diperoleh,” tutur Gun Gun.
Melalui pelatihan batik tulis ini, selain ikut melestarikan budaya bangsa Indonesia, output yang diharapkan yaitu WBP dapat memiliki pengetahuan dan skill atau keterampilan membatik yang dapat digunakan sebagai modal saat bebas dan bergaul ditengah-tengah masyarakat nantinya,“ harap Kalapas.
Sementara itu, WBP peserta pelatihan batik terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. “Pelatihan membatik ini akan membuat saya mengerti bagaimana cara membuat batik dari proses awal sampai selesai. Mudahan-mudahan saat nanti saya bebas bisa berguna untuk diri saya dan keluarga,“ ucap salah seorang peserta yang enggan disebut namanya.
Tuesday, 24 June 2014
WBP Lapas Blitar Kini Bisa Nikmati BRIZZI
Keakraban
dan suasana santai yang penuh kekeluargaan mengiringi penandatanganan
kerjasama antara Lapas Klas IIB Blitar dengan PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(BRI) Cabang Kota Blitar, Senin (23/6). Kerjasama ini terkait penggunaan
dan penyediaan kartu BRIZZI sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Kantor Cabang BRI Kota Blitar, Yoel Charles Sitompul, berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar. “Momen ini sebagai dukungan BRI atas apa yang telah diprogramkan oleh pihak lapas,“ ucap Yoel.
Sementara itu Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI Cabang Kota Blitar yang turut serta peduli membantu memikirkan pembinaan bahkan keamanan di Lapas Blitar. “Salah satu sumber masalah seperti terjadinya perkelahian, hutang piutang, pungli, dan lain-lain, biasanya dikarenakan adanya uang tunai yang beredar diantara WBP di lapas,“ jelas Gun Gun.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat serta mengurangi peredaran uang di Lapas Blitar.“Semoga nantinya penggunaan kartu BRIZZI sebagai pengganti penggunaan uang tunai dapat meminimalisir peredaran uang tunai bahkan menjadikan zero uang tunai di Lapas Blitar, “ harap Kalapas.
Kepala Kantor Cabang BRI Kota Blitar, Yoel Charles Sitompul, berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar. “Momen ini sebagai dukungan BRI atas apa yang telah diprogramkan oleh pihak lapas,“ ucap Yoel.
Sementara itu Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI Cabang Kota Blitar yang turut serta peduli membantu memikirkan pembinaan bahkan keamanan di Lapas Blitar. “Salah satu sumber masalah seperti terjadinya perkelahian, hutang piutang, pungli, dan lain-lain, biasanya dikarenakan adanya uang tunai yang beredar diantara WBP di lapas,“ jelas Gun Gun.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat serta mengurangi peredaran uang di Lapas Blitar.“Semoga nantinya penggunaan kartu BRIZZI sebagai pengganti penggunaan uang tunai dapat meminimalisir peredaran uang tunai bahkan menjadikan zero uang tunai di Lapas Blitar, “ harap Kalapas.
Wednesday, 4 June 2014
Pengucapan Pakta Intregitas Di Apel Pagi
Blitar, INFO_PAS
– Apel pagi ataupun siang tentu sudah menjadi kewajiban bagi petugas
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan diseluruh Indonesia. Begitu
pula petugas pada Lapas Klas IIB Blitar.
Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan apel pagi Lapas Blitar, Rabu (4/6). Selain ritual apel pada umumnya seperti menyanyikan lagu Mars Pengayoman, Mars Pemasyarakatan, serta Yel-Yel Pemasyarakatan, pagi itu juga dilakukan pembacaan pakta integritas oleh para petugas Lapas Blitar.
Pembacaan pakta integritas dipimpin oleh salah seorang petugas Lapas Blitar dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta apel. “Integritas….Integritas, Integritas…Integritas, Salam Integritas…Tidak Pernah Kalah…,” demikian pakta integritas dibacakan dengan lantang dan penuh semangat.
Menurut Kalapas Gun Gun Gunawan, pembacaan pakta integritas akan rutin dibacakan setiap Rabu pada pelaksanaan apel pagi. “Harapan saya kepada seluruh petugas agar setiap mengambil langkah atau tindakan dalam pelaksanaan tusinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun warga binaan agar selalu mengedepankan integritas diri,” ujar Kalapas kepada INFO_PAS.
Lanjut menurut Kalapas, sebetulnya pada awal tahun setiap petugas sudah membuat dan manandatangani pakta integritas serta telah ditempel di meja masing-masing. “Alangkah lebih baik jika apel pagi dimanfaatkan untuk lebih memaksimalkan pengucapan secara lisan sehingga ikrar/janji yang terkandung dalam pakta integritas yakni tentang kepatuhan pegawai terhadap peraturan dan norma yang berlaku akan tertanam dalam jiwa diri setiap petugas lapas ini,” harap Gun Gun.
Salah seorang petugas Lapas Blitar menyatakan setuju dengan pembacaan pakta integritas pada pelaksanaan apel pagi. “Bila memungkinkan agar dibakukan oleh pusat untuk dilaksanakan seluruh UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia minimal seminggu sekali. Sekarang saya jadi hafal dan memahami serta dapat mengamalkan tentang isi dari fakta integritas tersebut dalam setiap gerak langkah saya dikantor, “ ucapnya.
Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan apel pagi Lapas Blitar, Rabu (4/6). Selain ritual apel pada umumnya seperti menyanyikan lagu Mars Pengayoman, Mars Pemasyarakatan, serta Yel-Yel Pemasyarakatan, pagi itu juga dilakukan pembacaan pakta integritas oleh para petugas Lapas Blitar.
Pembacaan pakta integritas dipimpin oleh salah seorang petugas Lapas Blitar dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta apel. “Integritas….Integritas, Integritas…Integritas, Salam Integritas…Tidak Pernah Kalah…,” demikian pakta integritas dibacakan dengan lantang dan penuh semangat.
Menurut Kalapas Gun Gun Gunawan, pembacaan pakta integritas akan rutin dibacakan setiap Rabu pada pelaksanaan apel pagi. “Harapan saya kepada seluruh petugas agar setiap mengambil langkah atau tindakan dalam pelaksanaan tusinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun warga binaan agar selalu mengedepankan integritas diri,” ujar Kalapas kepada INFO_PAS.
Lanjut menurut Kalapas, sebetulnya pada awal tahun setiap petugas sudah membuat dan manandatangani pakta integritas serta telah ditempel di meja masing-masing. “Alangkah lebih baik jika apel pagi dimanfaatkan untuk lebih memaksimalkan pengucapan secara lisan sehingga ikrar/janji yang terkandung dalam pakta integritas yakni tentang kepatuhan pegawai terhadap peraturan dan norma yang berlaku akan tertanam dalam jiwa diri setiap petugas lapas ini,” harap Gun Gun.
Salah seorang petugas Lapas Blitar menyatakan setuju dengan pembacaan pakta integritas pada pelaksanaan apel pagi. “Bila memungkinkan agar dibakukan oleh pusat untuk dilaksanakan seluruh UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia minimal seminggu sekali. Sekarang saya jadi hafal dan memahami serta dapat mengamalkan tentang isi dari fakta integritas tersebut dalam setiap gerak langkah saya dikantor, “ ucapnya.
Wednesday, 28 May 2014
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Lapas Klas IIB Blitar
mengadakan pengajian di Masjid At Taubah Lapas Blitar,Rabu (28/5) dengan diikuti
oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIB Blitar.
Pengajian yang diisi ceramah Uztad K.H. Agus Muazdin tersebut mengambil tema keteladanan Rasulullah dan makna Isra Mi’raj bagi umat Islam serta disampaikan dengan gaya yang santai dan interaktif sehingga WBP yang mengikuti pengajian nampak sangat bersemangat.
Para WBP menjadi lebih antusias karena dalam ceramahnya, Uztad K.H. Agus Muazdin terkadang menyelipkan joke sehingga materi yang diberikan dapat mengena pada aktivitas keseharian WBP dan diharapkan intisari pengajian dengan mudah dapat dicerna oleh WBP.
Sementara itu, Kalapas Blitar Gun Gun Gunawan mengatakan bahwa pengajian peringatan Isra Mi’raj tersebut merupakan kegiatan positif yang diharapkan dapat memberi manfaat secara langsung kepada WBP. “Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, berlangsung selama dua jam dengan diselingi hiburan rebana yang dibawakan para WBP dan di akhiri dengan Shalat Dhuhur Berjamaah.
Tingginya antusiasme para WBP Rutan Batang dalam mengikuti kegiatan kerohanian ini disambut baik oleh pihak rutan dan penceramah. “Insya Allah dalam setiap kesempatan, acara semacam ini akan kami upayakan untuk dapat diselenggarakan karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” harap Kalapas Blitar.
Pengajian yang diisi ceramah Uztad K.H. Agus Muazdin tersebut mengambil tema keteladanan Rasulullah dan makna Isra Mi’raj bagi umat Islam serta disampaikan dengan gaya yang santai dan interaktif sehingga WBP yang mengikuti pengajian nampak sangat bersemangat.
Para WBP menjadi lebih antusias karena dalam ceramahnya, Uztad K.H. Agus Muazdin terkadang menyelipkan joke sehingga materi yang diberikan dapat mengena pada aktivitas keseharian WBP dan diharapkan intisari pengajian dengan mudah dapat dicerna oleh WBP.
Sementara itu, Kalapas Blitar Gun Gun Gunawan mengatakan bahwa pengajian peringatan Isra Mi’raj tersebut merupakan kegiatan positif yang diharapkan dapat memberi manfaat secara langsung kepada WBP. “Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, berlangsung selama dua jam dengan diselingi hiburan rebana yang dibawakan para WBP dan di akhiri dengan Shalat Dhuhur Berjamaah.
Tingginya antusiasme para WBP Rutan Batang dalam mengikuti kegiatan kerohanian ini disambut baik oleh pihak rutan dan penceramah. “Insya Allah dalam setiap kesempatan, acara semacam ini akan kami upayakan untuk dapat diselenggarakan karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” harap Kalapas Blitar.
Monday, 12 May 2014
Layanan Informasi Online Untuk Pegawai Lapas Blitar
Blitar, INFO_PAS.
Memanfaatkan Tenologi Informasi Aplikasi ID Internet Gratis Indonesia
yang dikoneksikan melalui jaringan Wife, Kepegawaian LAPAS Klas IIB
Blitar memberikan Layanan Informasi secara cepat dan akurat dalam fitur Short Message Send
(SMS) yang dikirimkan ke seluruh pegawai. Informasi yang disampaikan
meliputi; gaji, remunerasi, uang makan ataupun pengumuman-pengumuman
penting lainnya.
Kalapas Klas IIB Blitar Gun Gun Gunawan mengatakan peningkatan
pelayanan di lapasnya tidak hanya diberikan kepada warga binaan didalam
LAPAS, tetapi kepada petugasnya.
“Layanan ini berangkat dari asumsi bahwa dengan terlayaninya secara baik dan cepat hak-hak para pegawai, maka diharapkan setiap pegawai tidak perlu lagi repot-repot memikirkan hak-haknya melainkan akan dapat lebih fokus memikirkan kewajibannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,”ungkap Gun Gun kepada INFO_PAS (12/5).
Lanjut Gun Gun juga mengungkapkan bahwa penerapan Layanan informasi melalui Fitur SMS ini tanpa mengeluarkan biaya sepeser-pun alias gratis, sebab sudah masuk kedalam layanan pemakaian internet Un-limited perbulan dari Kantor.
“Cara pemberian layanan informasi seperti ini mungkin adalah kali pertama diterapkan di Lapas Klas IIB Blitar bahkan mungkin di UPT Pemasyarakatan seluruh indonesia,” ujarnya
Para pegawai di Lapas Klas IIB Blitar pun merasa senang dengan adanya layanan ini.
“Saya senang dengan layanan ini, sebab ketika saya sedang cuti diluar daerah pun, saya bisa mendapatkan kiriman informasi melalui sms, walaupun saya diluar daerah saya bisa mengetahui hal-hal penting yang sedang diselenggarakan oleh kantor, demikian juga informasi tentang masuknya gaji, remun, uang makan kedalam rekening saya, tinggal menunjukkan SMS tersebut ke istri“ ucap salah satu pegawai sambil tertawa.
“Layanan ini berangkat dari asumsi bahwa dengan terlayaninya secara baik dan cepat hak-hak para pegawai, maka diharapkan setiap pegawai tidak perlu lagi repot-repot memikirkan hak-haknya melainkan akan dapat lebih fokus memikirkan kewajibannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,”ungkap Gun Gun kepada INFO_PAS (12/5).
Lanjut Gun Gun juga mengungkapkan bahwa penerapan Layanan informasi melalui Fitur SMS ini tanpa mengeluarkan biaya sepeser-pun alias gratis, sebab sudah masuk kedalam layanan pemakaian internet Un-limited perbulan dari Kantor.
“Cara pemberian layanan informasi seperti ini mungkin adalah kali pertama diterapkan di Lapas Klas IIB Blitar bahkan mungkin di UPT Pemasyarakatan seluruh indonesia,” ujarnya
Para pegawai di Lapas Klas IIB Blitar pun merasa senang dengan adanya layanan ini.
“Saya senang dengan layanan ini, sebab ketika saya sedang cuti diluar daerah pun, saya bisa mendapatkan kiriman informasi melalui sms, walaupun saya diluar daerah saya bisa mengetahui hal-hal penting yang sedang diselenggarakan oleh kantor, demikian juga informasi tentang masuknya gaji, remun, uang makan kedalam rekening saya, tinggal menunjukkan SMS tersebut ke istri“ ucap salah satu pegawai sambil tertawa.
Wednesday, 23 April 2014
Donor Darah & Tes Urine
Sebagai salah satu rangkaian acara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-50,
Lapas Blitar menyelenggarakan bhakti sosial berupa donor darah dan tes
urine, Rabu (23/4). Kegiatan tersebut dilangsungkan seusai apel pagi
Lapas Blitar yang dipimpin langsung oleh Kadivpas Kanwil Kemenkumham
Jawa Timur, Dewa Putu Gede.
Dalam sambutannya, Kadivpas berpesan untuk selalu menjalin komunikasi yang harmonis di lingkungan kerja baik antara sesama petugas, petugas dengan WBP, ataupun dengan masyarakat luar. “Ditahun emas Pemasyarakatan ini, mari kita tingkatkan terus Pemasyarakatan kedepan yang lebih baik dan bekerjalah sesuai dengan aturan,” pesan Dewa.
Seusai memimpin apel pagi, Kadivpas didampingi Kalapas Blitar dan Kalapas Anak Blitar, melakukan inspeksi ke dapur dan areal blok hunian, untuk selanjutnya melakukan pengecekan kegiatan donor darah dan tes urine. “Dua kegiatan ini dapat terselenggaran berkat kerjasama dengan PMI Kota Blitar dan BNNK Blitar,” ujar Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan.
Menurut Kalapas Blitar, peserta donor darah diikuti oleh para petugas Lapas Blitar, Lapas Anak Blitar, Rupbasan Blitar, serta sejumlah WBP yang sebelumnya telah diperiksa kesehatannya secara selektif. Sementara pelaksanaan tes urine diikuti oleh petugas lapas sebagai deteksi dini sekaligus wujud nyata program anti halinar.
“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi media informasi kepada masyarakat bahwa berada di dalam lapas bukan menjadi penghalang untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” harap Gun Gun.
Dalam sambutannya, Kadivpas berpesan untuk selalu menjalin komunikasi yang harmonis di lingkungan kerja baik antara sesama petugas, petugas dengan WBP, ataupun dengan masyarakat luar. “Ditahun emas Pemasyarakatan ini, mari kita tingkatkan terus Pemasyarakatan kedepan yang lebih baik dan bekerjalah sesuai dengan aturan,” pesan Dewa.
Seusai memimpin apel pagi, Kadivpas didampingi Kalapas Blitar dan Kalapas Anak Blitar, melakukan inspeksi ke dapur dan areal blok hunian, untuk selanjutnya melakukan pengecekan kegiatan donor darah dan tes urine. “Dua kegiatan ini dapat terselenggaran berkat kerjasama dengan PMI Kota Blitar dan BNNK Blitar,” ujar Kalapas Blitar, Gun Gun Gunawan.
Menurut Kalapas Blitar, peserta donor darah diikuti oleh para petugas Lapas Blitar, Lapas Anak Blitar, Rupbasan Blitar, serta sejumlah WBP yang sebelumnya telah diperiksa kesehatannya secara selektif. Sementara pelaksanaan tes urine diikuti oleh petugas lapas sebagai deteksi dini sekaligus wujud nyata program anti halinar.
“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi media informasi kepada masyarakat bahwa berada di dalam lapas bukan menjadi penghalang untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” harap Gun Gun.
Wednesday, 9 April 2014
Moncong Putih Kuasai Lapas Klas IIB Blitar
Lapas Klas IIB Blitar menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pemilu
Legislatif, Rabu (9/4). Pencoblosan dimulai pukul 07.00 WIB diikuti
oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tercatat didalam
Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPT-B) dari
KPUD Kota Blitar. PDI-P menguasai perolehan suara di lapas ini, dengan
perolehan suara hampir 70 persen.
Menurut Kepala Lapas Klas IIB Blitar Gun Gun Gunawan, jumlah WBP saat ini sebanyak 354 orang Napi/Tahanan, namun yang memiliki Hak Pilih berdasarkan Daftar Pemilih dari KPUD Kota Blitar sebanyak 304 orang. 47 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya, dikarenakan tidak terdaftar dalam DPT & DPT-B serta tidak memiliki Formulir A-5.
Para WBP sangat antusias menyambut Pesta Demokrasi ini, terbukti semua WBP sejak pagi bersemangat dan telah siaap berkumpul diaula guna mendapatkan penjelasan dari Petugas KPUD Kota Blitar.
Pencoblosan Kertas Suara dimulai tepat pukul 07.30, Proses pemungutan suara selesai dan ditutup tepat pukul 13.00 WIB, selanjutnya dimulai penghitungan kertas suara oleh Petugas KPPS Lapas Klas IIB Blitar, dipantau oleh Panwaslu serta saksi-saksi dari perwakilan beberapa Parpol peserta pemilu.
Menurut Ketua KPPS LAPAS Klas IIB Blitar Syahril Efendi DM, penyelenggaraan pemungutan suara di Lapas Klas IIB Blitar mulai dari pencoblosan sampai dengan penghitungan suara berjalan lancar, tertib, dan aman.
Menurut Kepala Lapas Klas IIB Blitar Gun Gun Gunawan, jumlah WBP saat ini sebanyak 354 orang Napi/Tahanan, namun yang memiliki Hak Pilih berdasarkan Daftar Pemilih dari KPUD Kota Blitar sebanyak 304 orang. 47 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tidak dapat menyalurkan hak suaranya, dikarenakan tidak terdaftar dalam DPT & DPT-B serta tidak memiliki Formulir A-5.
Para WBP sangat antusias menyambut Pesta Demokrasi ini, terbukti semua WBP sejak pagi bersemangat dan telah siaap berkumpul diaula guna mendapatkan penjelasan dari Petugas KPUD Kota Blitar.
Pencoblosan Kertas Suara dimulai tepat pukul 07.30, Proses pemungutan suara selesai dan ditutup tepat pukul 13.00 WIB, selanjutnya dimulai penghitungan kertas suara oleh Petugas KPPS Lapas Klas IIB Blitar, dipantau oleh Panwaslu serta saksi-saksi dari perwakilan beberapa Parpol peserta pemilu.
Menurut Ketua KPPS LAPAS Klas IIB Blitar Syahril Efendi DM, penyelenggaraan pemungutan suara di Lapas Klas IIB Blitar mulai dari pencoblosan sampai dengan penghitungan suara berjalan lancar, tertib, dan aman.
Thursday, 3 April 2014
PILEG 2014
Tinggal menghitung hari, pesta demokrasi lima tahunan akan segera
dilaksanakan. Dalam pesta ini, 352 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas
Klas IIB Blitar yang telah masuk daftar pemilih (terdiri dari 193
narapidana dan 159 tahanan) akan menggunakan hak pilihnya pada 9 April
mendatang.
Kamis (3/4), para WBP ini mengikuti sosialisasi pemilu yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar di aula Lapas.
“Melalui sosialisasi ini, WBP diharap dapat mengenal lebih dekat calon legislatif yang akan mereka pilih walaupun hanya sebatas media gambar,” kata Kalapas Klas IIB Blitar Gun Gun Gunawan.
“Setiap warga negara mempunyai hak politik (political rights), tidak terkecuali warga binaan didalam Lapas, diharapkan betul para WBP dapat memberikan suaranya dalam pemilihan anggota legislatif tanggal 9 april 2014 dengan demikian dapat menekan angka golput,” tambah Gun Gun.
Lebih lanjut Gun Gun juga mengajak seluruh WBP untuk bekerjasama ikut menyukseskan pemilihan calon anggota legislatif agar dapat bejalan lancar, aman dan kondusif.
Sosialisasi ini juga dihadiri seluruh jajaran pejabat Lapas Klas IIB Blitar. Dalam sosialisai ini, dijelaskan pula petunjuk bagaimana cara melakukan pencoblosan sehingga kertas suara dapat dinyatakan sah atau tidak dalam perhitungan.
”Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, kami seluruh narapidana dan tahanan yang memiliki hak pilih bisa lebih mengenal caleg dan bagaimana cara nyoblos benar, karena selama ini kalau saya nyoblos asal aja pak,“ ujar salah seorang WBP Lapas Klas IIB Blitar yang mengikuti sosialisasi.
Kamis (3/4), para WBP ini mengikuti sosialisasi pemilu yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar di aula Lapas.
“Melalui sosialisasi ini, WBP diharap dapat mengenal lebih dekat calon legislatif yang akan mereka pilih walaupun hanya sebatas media gambar,” kata Kalapas Klas IIB Blitar Gun Gun Gunawan.
“Setiap warga negara mempunyai hak politik (political rights), tidak terkecuali warga binaan didalam Lapas, diharapkan betul para WBP dapat memberikan suaranya dalam pemilihan anggota legislatif tanggal 9 april 2014 dengan demikian dapat menekan angka golput,” tambah Gun Gun.
Lebih lanjut Gun Gun juga mengajak seluruh WBP untuk bekerjasama ikut menyukseskan pemilihan calon anggota legislatif agar dapat bejalan lancar, aman dan kondusif.
Sosialisasi ini juga dihadiri seluruh jajaran pejabat Lapas Klas IIB Blitar. Dalam sosialisai ini, dijelaskan pula petunjuk bagaimana cara melakukan pencoblosan sehingga kertas suara dapat dinyatakan sah atau tidak dalam perhitungan.
”Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, kami seluruh narapidana dan tahanan yang memiliki hak pilih bisa lebih mengenal caleg dan bagaimana cara nyoblos benar, karena selama ini kalau saya nyoblos asal aja pak,“ ujar salah seorang WBP Lapas Klas IIB Blitar yang mengikuti sosialisasi.
Friday, 28 March 2014
Rayakan 50 Tahun PAS
Merayakan hari ulang tahun Pemasyarakatan ke-50, tiga Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan (UPT PAS) di Kota Peta Blitar berkolaborasi
memeriahkan hari lahirnya sistem pemasyarakatan dengan Pekan Olah Raga
dan Seni (Porseni).
Dibuka Jum’at (28/3), di lapangan Lapas Klas IIB Blitar, kegiatan yang diikuti oleh Lapas Klas IIB Blitar, Lapas Klas IIA Anak Blitar dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara (Rupbasan) Blitar ini akan mempertandingkan lima cabang olah raga (volley, sepak takraw, tenis meja, bulutangkis dan tenis lapangan), lomba kegamaan, lomba kebersihan kamar dan blok hunian serta lomba karaoke dan joged caesar.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang, dilanjutkan pelepasan 50 buah balon yang melambangkan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-50 dan pelepasan 27 ekor burung merpati yang melambangkan tanggal dimana Pemasyarakatan dibakukan sebagai pengganti kepenjaraan dalam Konperensi Jawatan Kepenjaraan, 27 April 1964.
Menurut Kepala Lapas Klas IIB Blitar Gun Gun, dengan tema “sak jroning jiwo sing tanggon ono ing rogo sing roso“, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar petugas UPT PAS di wilayah Blitar.
Gun Gun juga berharap kegiatan ini dapat media hiburan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk melupakan sejenak kepenatan menjalani pidananya.
“Porseni juga dapat meningkatkan dan merealisasikan pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dimana tidak hanya peningkatan pelayanan dalam memberikan hak-hak WBP secara administratif tetapi juga dalam hal jasmani dan rohaninya, diharapkan dengan membudayakan tertib lahiriah dan batiniah maka akan terwujud budaya tertib pemasyarakatan yang harmonis,” kata Gun Gun.
Dibuka Jum’at (28/3), di lapangan Lapas Klas IIB Blitar, kegiatan yang diikuti oleh Lapas Klas IIB Blitar, Lapas Klas IIA Anak Blitar dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara (Rupbasan) Blitar ini akan mempertandingkan lima cabang olah raga (volley, sepak takraw, tenis meja, bulutangkis dan tenis lapangan), lomba kegamaan, lomba kebersihan kamar dan blok hunian serta lomba karaoke dan joged caesar.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang, dilanjutkan pelepasan 50 buah balon yang melambangkan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-50 dan pelepasan 27 ekor burung merpati yang melambangkan tanggal dimana Pemasyarakatan dibakukan sebagai pengganti kepenjaraan dalam Konperensi Jawatan Kepenjaraan, 27 April 1964.
Menurut Kepala Lapas Klas IIB Blitar Gun Gun, dengan tema “sak jroning jiwo sing tanggon ono ing rogo sing roso“, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar petugas UPT PAS di wilayah Blitar.
Gun Gun juga berharap kegiatan ini dapat media hiburan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk melupakan sejenak kepenatan menjalani pidananya.
“Porseni juga dapat meningkatkan dan merealisasikan pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dimana tidak hanya peningkatan pelayanan dalam memberikan hak-hak WBP secara administratif tetapi juga dalam hal jasmani dan rohaninya, diharapkan dengan membudayakan tertib lahiriah dan batiniah maka akan terwujud budaya tertib pemasyarakatan yang harmonis,” kata Gun Gun.
Subscribe to:
Posts (Atom)